Alhamdullilah tadi pagi telah terselenggara pengajian bersama mamah Dedeh ustazah kondang yang setiap syubuh memberi ceramah di stasiun TV Indonsiar. Banyak jemaah yang hadir pada pengajian kali ini termasuk majlis taklim ibu-ibu sekitar komplek Karya Indah tempat tinggal kami. Sejak sehari sebelumnya panitia sudah sibuk mempersiapkan acara, mulai dari menata ruangan musola agar bisa memuat jemaah sebanyak-banyaknya dan mempersiapkan sound system yang sejak beberapa hari bermasalah.
Tepat jam 9.30 mamah Dedeh sampai di musola dan jemaah sangat bahagia menyambutnya, bak ABG yang berjumpa dengan bintang pujaan jamaah sontak berdiri dan menyalami mamah Dedeh sehingga beliau kesulitan untuk memasuki musola dan mendapatkan tempat duduk.
Sesuai rencana mamah Dedeh langsung memberikan ceramah yang isinya mengenai tahun baru Islam tahun Hijriyah yang sebentar lagi akan tiba. Beliau memulai ceramah dengan menguji jemaah tentang seberapa banyak mereka ingat tentang tahun hijriyah, menghafal nama-nama bulannya dan ternyata sedikit sekali mereka yang ingat. Mamah Dede menyampaikan bahwa Allah yang mengatur dan membagi jumlah bulan 12 bulan dalam satu tahun. Tahun hijriyah dihitung berdasarkan bulan sedangkan tahun masehi dihitung berdasarkan matahari atau syamsiah. Sebagai umat Islam sudah sewajarnya kita menggunakan kalender Islam sebagai acuan di dalam membuat jadwal kegiatan kita karena tahun hijryah adalah kalender yang digunakan oleh Rasullullah.
Mamah Dedeh juga mengkaitkan dengan sisi lain mengenai ajaran Islam yang terkait dengan tahun baru Hijryah. Untuk menyambut tahun baru beliau menyarankan agar kita membaca do'a tahun baru. Dari pengajian ini ternyata mamah Dedeh mempunyai ilmu yang sangat luas tentang agama dan beliau dengan mudah membacakan dalil-dalil dari Al-Quran maupun dari hadis-hadis Rasullulah.
Pada bagian akhir sampai ada sesi tanya jawab. Banyak sekali pertanyaan yang disampaikan baik secara lisan maupun secara tertulis. Diantara pertanyaan yang diajukan adalah mengenai poligami topik yang menjadi hot issue sejak 2 tahun terakhir. Ada pertanyaan seperti ini "mamah bagaimana pendapat mamah jika seorang suami yang sudah mempunyai kemampuan untuk menikah lagi sementara sang isteri tidak mengizinkan". Grrrr... hadiran tertawa dan tak sabar menunggu jawaban mamah, maklum karena diantara jemaah ada yang suaminya baru saja menikah lagi. Kata mamah Dedeh, di dalam Islam tidak ada kewajiban suami untuk meminta izin isterinya untuk menikah lagi, tapi kalau di dalam undang-udangan pemerintah memang ada yang mengatur bahwa suami harus mendapat izin dari isteri pertama. Selanjutnya kata mamah, "kalau ada suami yang minta kawin lagi itu keterlaluan, karena lagi hidup susah tinggal bersama-sama dengan isteri pertama tapi begitu kaya, ingin bersenang-senang dengan orang lain, jadi tidak adil bagi isteri pertama kalau hal seperti itu dilakukan. Di lain pihak sepanjang si suami bisa berlaku adil maka si isteri pertama tidak boleh mengajukan cerai. Jawaban mamah Dede ini bisa menjawab pertanyaan sebagian jemaah.
Setelah selesai ceramah langsung mama Dedeh di serbu kembali oleh jemaah untuk berfoto bersama, mulai dari nenek-nenek sampai yang muda-muda bahkan bapak-bapakpun minta berfoto bersama dengan mamah Dedeh.
Kehadiran mama Dedeh di Al-Istiqomah telah membangkitkan gairah syiar Islam, banyak warga yang selama ini jarang hadir dipengajian sekarang mereka datang dan Insya Allah mereka akan terus hadir dipengajian rutin berikutnya, amiin.
Labels : wallpapers Mobile Games car body design Hot Deal
Postingan
0 komentar:
Posting Komentar